Ada juga yang mengatakan bahwa huruf kaf berfungsi sebagai taukid dari tashbih dari kata 'mitslihi'. Dan menurut Tsa'lab, ayat itu seolah-olah berbunyi seperti ini 'laisa ka huwa syaiun', dengan menghilangkan lafadz mitslihi, sehinga dapat ditarik kesimpulan arti yaitu 'tidak ada sesuatu yang serupa dengan Dia (Allah)'.
Laisa Kamislihi Syaiun. Artinya: Rasulullah SAW pernah mendengar dari setiap orang yang berdoa: Tidak ada musibah atau musibah yang terjadi sampai keesokan paginya, dan barang siapa yang membacanya tiga kali pada waktu subuh, maka tidak ada musibah atau musibah yang terjadi sampai pagi hari. malam.
Allah SWT berfirman: Qul huwal-Lรขh Ahad. (Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa."). Perintah Qul dalam ayat ini ditujukan kepada Rasulullah saw. Apabila dikaitkan dengan sabab nuzรปl -nya, perkataan itu merupakan jawaban atas pertanyaan kaum musyrik mengenai sifat Tuhan yang beliau dakwahkan.
tetang Alloh laisa kamislihi syaiun .ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
ุงูุญู
ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู
ุนูู ุฑุณูู ุงููู ูุจุนุฏ Allah berfirman: ููููุณู ููู
ูุซููููู ุดููุกู ( ุณูุฑุฉ ุงูุดูุฑู : 11 ) "Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya (baik dari satu segi maupun semua segi), dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya". (QS. as-Syura: 11).
.
apa arti laisa kamislihi syaiun